Contoh Struktur Sosial
Bentuk struktur sosial berdasarkan identitas keanggotaan masyarakat
Bentuk struktur sosial berdasarkan identitas keanggotaan masyarakatnya dibagi menjadi dua, yaitu struktur sosial homogen dan struktur sosial heterogen.
Struktur sosial homogen adalah struktur sosial yang anggota kelompok sosialnya memiliki latar belakang yang sama. Misalnya, kesamaan agama, ras, suku, dan bangsa.
Struktur sosial heterogen adalah struktur sosial yang anggota kelompoknya memiliki latar belakang yang beragam. Misalnya, adanya perbedaan suku, ras, agama, dan bangsa.
Contoh Struktur Sosial di Lingkungan Sekolah
Di lingkungan sekolah, struktur sosial cukup mudah ditemui. Berikut ini 10 contoh-contoh struktur sosial di sekolah:
Contoh Struktur Sosial di Masyarakat
Setelah memahami definisi struktur sosial dan fungsinya di kehidupan masyarakat, berikut ini 10 contoh-contoh struktur sosial dalam kehidupan bermasyarakat:
Ciri-ciri struktur sosial masyarakat modern
Secara umum, kelompok masyarakat modern lebih sering melihat seseorang dan suatu hal dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nilai-nilai rasionalitas pada yang ada pada masyarakat modern sangat dijunjung tinggi. Biasanya masyarakat modern ini tinggal di tengah-tengah kota dan setiap harinya selalu diisi dengan kesibukan.
Setelah mengetahui ciri-ciri struktur sosial berdasarkan kelompok masyarakat maka ciri-ciri struktur sosial secara umum. Menurut Elly M. Setiadi terdapat empat ciri-ciri umum struktur sosial.
Contoh Struktur Organisasi Kelas SMA
Fungsi Struktur Sosial di Masyarakat Beserta Contohnya
Adanya norma dan nilai sosial serta sebuah aturan tidak tertulis dalam kehidupan bermasyarakat bisa terjadi karena ada yang disebut dengan struktur sosial.
Hal tersebut penting demi tercapainya kepentingan bersama dalam hidup bermasyarakat.
Perbedaan latar belakang yang dimiliki setiap orang menjadi faktor terbentuknya struktur sosial.
Fungsi dari struktur sosial dalam masyarakat, antara lain:
Dalam kehidupan bermasyarakat, bentuk-bentuk struktur sosial terbagi menjadi 2, yaitu; Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial.
Diferensiasi Sosial meliputi perbedaan tindakan yang dijalankan masing-masing individu (perbedaan ras, suku, agama, etnik, bahasa, perbedaan budaya, dll).
Sedangkan, Stratifikasi Sosial merupakan perbedaan kelas sosial yang ada di masyarakat.
Stratifikasi sosial
Unsur stratifikasi sosial mempunyai arti yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan kelas-kelas sosial secara bertingkat. Sistem stratifikasi sosial ini sangat berhubungan dengan pembentukan kelas dan status sosial yang ada di dalam masyarakat.
Pengertian status sosial (social status) yaitu posisi atau pangkat seseorang yang ada di dalam suatu kelompok masyarakat yang didalamnya sangat berkaitan dengan hak dan kewajiban tertentu.
Unsur kebudayaan mempunyai arti semua pengetahuan yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial yang dipakai untuk mempelajari dan memahami lingkungan serta pengalamannya.
Sedangkan kelas sosial mempunyai arti (social class) mempunyai arti pengelompokkan masyarakat berdasarkan tingkatan atau kriteria tertentu, seperti politik, ekonomi, keturunan, dan pendidikan.
Unsur-Unsur Struktur Sosial
Struktur sosial dibagi menjadi beberapa unsur. James M. Henslin menyebut bahwa struktur sosial terbagi menjadi 5 unsur, yaitu; Kelompok Sosial, Kebudayaan, Lembaga Sosial, Stratifikasi Sosial, Kekuasaan, dan Norma Sosial.
Dalam setiap unsur memiliki sifatnya masing-masing. Berikut ini unsur-unsur struktur sosial:
A. Pengertian Struktur Sosial
Kata “struktur” memiliki arti menyusun dan kata tersebut berasal dari bahasa latin yaitu structum. Sedangkan “sosial” berasal dari bahasa latin yaitu socii yang artinya sekutu. Namun, kata “sosial” tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Dengan demikian, struktur sosial mempunyai arti yaitu susunan masyarakat berupa interaksi sosial yang terjadi pada setiap individu atau kelompok.
Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “struktur sosial” mempunyai arti yakni konsep perumusan asas hubungan antarindividu dalam kehidupan masyarakat yang merupakan pedoman bagi tingkah laku individu.
Pada dasarnya, struktur sosial itu sangat bergam. Hal itu dikarenakan masyarakat merupakan sekelompok manusia yang bersifat heterogen. Dengan demikian, setiap kelompok manusia, hidup dengan berpedoman pada nilai dan norma tertentu serta menjunjung tinggi anggota kelompoknya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah posisi seseorang di dalam masyarakat yang terkait dengan dan ditentukan oleh orang lain. Secara sederhana, status sosial dapat diartikan seperti kedudukan seseorang dalam suatu kelompok masyarakat. Tinggi rendahnya status sosial yang dimiliki oleh seseorang dipengaruhi oleh kedudukan orang tersebut, seperti status sosial murid dan guru, status sosial ketua RT dan ketua RW.
Tidak jarang ada beberapa yang memiliki status sosial lebih dari satu. Dalam ilmu sosiologi, status sosial dapat dikategorikan menjadi tiga kategori. Berikut tiga kategori status sosial.
Status sosial alami adalah status sosial yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir tanpa memerhatikan bakat atau karakter seseorang dan untuk mendapatkan status sosial ini tidak diperlukan usaha. Contoh status sosial ini yaitu jenis kelaminan, garis keturunan, jenis kelamin, status kebangsawanan, dan lain-lain.
Status sosial yang dicapai adalah status sosial yang didapatkan dengan melakukan usaha atau kerja keras untuk mendapatkannya. Contoh status sosial ini yaitu menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), menjadi dokter, TNI, dan masih banyak lagi.
Status sosial yang diberikan adalah status sosial yang disematkan atau diberikan pada seseorang berkat jasa atau prestasi yang telah dilakukan. Contoh status sosial ini yaitu pemberian gelar honoris causa, pemberian gelar kehormatan kepada pejuang kemerdekaan Indonesia, pemberian medali pada atlet yang juara, dan masih banyak lagi.
Peran sosial adalah kewajiban-kewajiban yang dimiliki setiap orang atas status sosial yang dimiliki. Dengan kata lain, seseorang yang sudah mendapatkan status sosial harus menjalankan peran sosialnya masing-masing. Misalnya, seorang dokter mempunyai peran sosial yang berbeda dengan guru.
Pada dasarnya, status dan peran sosial tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Hal itu dikarenakan seseorang tidak akan memiliki peran sosial jika tidak memiliki status sosial.
Secara garis besar ada tiga persoalan yang berhubungan dengan peran sosial. Berikut beberapa permasalahan peran sosial.
Persoalan peran sosial ini adalah permasalahan yang muncul ketika individu menjalankan peran sosialnya, di saat bersamaan ia harus menaati norma-norma atau kaidah-kaidah dalam status sosial tersebut. Contoh dari permasalahan ini adalah seseorang yang menjabat sebagai guru, ia harus menjaga perilaku yang sesuai dengan norma-norma dan peraturan yang berlaku.
Persoalan peran sosial ini adalah permasalahan yang terjadi ketika seseorang yang mempunyai status sosial harus melakukan perannya sesuai dengan harapan masyarakat. Contoh dari permasalahan ini adalah seorang siswa yang sudah masuk sekolah harus mendapatkan nilai yang bagus agar dianggap siswa yang pintar.
Peran sosial sosial merupakan bagian penting dalam struktur sosial karena dengan peran sosial maka seseorang akan menjalani struktur sosial dengan baik. Contoh dari permasalahan ini adalah seseorang yang mempunyai jabatan sebagai guru akan menjalankan perannya atau tugasnya berupa mendidik siswa-siswanya.
Contoh Struktur Organisasi Kelas Kreatif
Untuk contoh dari Pembuatan Struktur Organisasi Kelas yang Kreatif, Anda bisa menggunakan template yang tersedia di Canva, salah satunya seperti gambar di atas yaitu Template Canva Radiah Studio ini yang bisa dibuat sebagai Struktur Kelas Anda yang kreatif dan menarik untuk dibuat.
Ciri-ciri, Unsur dan Bentuk Struktur Sosial – Dalam menjalani hidup bermasyarakat, setiap manusia pasti mempunyai peran dan statusnya masing-masing. Perbedaan peran dan status pada manusia menunjukkan bahwa ada struktur sosial di dalamnya.
Dalam bermasyarakat, status dan peran tersebut sangatlah penting karena bisa membentuk sebuah sistem yang bisa menciptakan keharmonisan dan keteraturan. Jika manusia bisa menjalankan peran dan statusnya masing-masing maka akan menciptakan keharmonisan dan keteraturan dalam masyarakat.
Bagi sebagian orang ingin sekali menciptakan struktur sosial yang baik, tetapi belum tahu tentang dasar-dasar struktur sosial. Oleh karena itu, pemahaman masyarakat tentang struktur sosial perlu ditingkatkan. Salah satu caranya adalah mengetahui apa itu struktur sosial, ciri-ciri struktur sosial, unsur-unsur struktur sosial, bentuk-bentuk struktur sosial, dan contoh dari struktur sosial itu sendiri.